Minggu, 04 Oktober 2009
Laporan Pendahuluan Hygiene
LAPORAN PENDAHULUAN
PASIEN DENGAN GANGGUAN HYGEINE
I. Basic promoting physiology of health
A. Review anatomi Fisiologi
1. Kulit
Kulit adalah organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung, ekskresi, regulasi temperature, dan sensasi. Kulit mempunyai tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis.
a. Epidermis
Adalah lapisan terluar terdiri dari berbagai sel lapis yang tipis dimana ada perbedaan dalam berbagai tingkat kematangan. Lapisan paling dalam dari sel ini berfungsi untuk mengganti sel yang mati.
b. Dermis
Adalah lapisan yang lebih tebal yang terdiri dari sekelompok kolagen dan fiber – fiber yang elastis untuk mendukung epidermis. Fiber syaraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut melewati lapisan dermal. Kelenjar sebasea mensekresi sebum, minyak, cairan odorous, hingga folikel rambut.
c. Hypodermis atau subkutan
Lapisan subkutan terdiri dari pembuluh darah, syaraf, limpa, dan jaringan pengikatyang berisi sel lemak. Jaringan lemak adalah insulator panas bagi tubuh. Subkutan juga menjadi pendukung lapisan kulit atas yang menahan stressor dan tekanantanpa injury.
2. Kaki, Tangan, dan Kuku
Kaki, tangan, dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian yang khusus untuk mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kaki termasuk adakah pertumbuhan atau luka pada kulit bagian atas, bisa nyeri dan pada pasien normal kemampuan berjalan. Kuku adalah jaringan epitel yang tumbuh dari akar nail bed, yang terletak di kulit pada nail groove, yang disembunyikan oleh fold kulit, disebut cuticle, kuku juga memilki body nail, itu berbentuk area putih, disebut lunula. Dibawah kuku terdapat lapisan epiteldisebut nail bed. Kuku yang normal dan sehat transparan, lembut, dan konveks, dengan warna nail bed merah jambu. Penyakit dapat memengaruhi bentuk, ketebalan, dan curvature dari kulit.
3. Rongga Mulut
Rongga mulut dibatasi oleh membrane mukosa yang berhubungan dengan kulit. Rongga mulut terdiri dari bibir yang disekitarnya mulut yang terbuka, pipi berada disepanjang rongga, lidah dan ototnya, hard dan soft palate. Mukosa mulut normalnya berwarna merah jambu terang (light pink) dan lembab. Pada dasar mulut dan area bawah lidah kaya akan pembuluh darah.tipe dari ulcer atau trauma dapat mengakibatkan perdarahan. Ada 3 kelenjar saliva yang mensekresikan 1 liter saliva per hari. Kelenjar buccal ditemukan pada mukosa yang membatasi pipi dan mulut yang mencegah hygiene dan kenyamanan pada jaringan oral. Gigi adalah organ mengunyah, atau mastication. Mereka didesain untuk memotong, menyobek, dan mematahkan makanan sehingga dapat dicampur dengan saliva dan ditelan. Gigi yang normal terdiri dari kepala, leher, dan akar. Gigi yang sehat terlihat putih, bersinar, dan berdiri sendiri. Kesulitan mengunyah dapat berkembang sewaktu sekeliling gusi menjadi inflamasi atau infeksi atau ketika gigi tanggal. Oral hygiene yang teratur dibutuhkan untuk menjaga integritas area gigi dan untuk mencegah gingivitis, atau inflamasi gusi.
4. Rambut
Pertumbuhan rambut, distribusi, dan pola dapat mengindikasikan status kesehatan orang secara umum. Perubahan hormone, emosional, dan stress fisik, umur, infeksi, dan penyakit tertentu dapat memengaruhi karakteristik rambut.
5. Mata, Telinga, dan Hidung
B. Konsep Dasar
Dalam kehidupan sehari – hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan memengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan sangat dipengaruhi oleh individu dan kebiasaan, yang sangat berpengaruh adalah kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi orang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
Personal hygiene dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan, hygiene artinya sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
C. Nilai – Nilai Normal
Karakteristik Kenormalan
Kulit
Smooth dan kering, hangat, mempunyai turgor yang bagus (apabila kulit ditekan maka akan kembali seperti semula dengan cepat), warna kulit à light pink atau warna gading sampai ruddy pink, dari coklet terang ke coklat gelap
Kaki, tangan, dan kuku
Toes à straight (lurus) dan flat.
Kulit ari à lembut, utuh, tidak ada inflamasi.
Kuku à transparan, lembut, bulat lepat, konveks, sudut nail bed 160o à kuku pada kaki dan jempol lebih keras dan tebal
Rambut
Rambut terminal à panjang, kesat, shiny, liat
Rambut vellus à kecil, lembut
Rongga mulut
Bibir à pink, lembab, simetris, dan lembut
Mukosa mulut, gigi, dan gigi à gigi normal (lembut, putih, cdan shiny), membrane mukosa (pinkish red, lembut, dan lembab), mukosa (berkilau, pink, lembut, lembab, lunak), gusi (pink, lembut, lembab)
Lidah dan mulut dasar à lidah (medium atau merah tumpul, lembab, agak kasar pada permukaan atas dan lembut sepanjang garis tepi marginal), daeral ventral (pink dan lembut)
Palate à light pink dan lembut
Mata, hidung, telinga
Mata à konjungtiva (transparan), kornea (transparan, shiny, dan lembut), alis mata (simetris)
Telinga à ear canal (berliku dan sepanjang 2.5 cm).
D. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Pola kebersihan tubuh
b. Perlengkapan personal hygiene
c. Faktor – factor yang memengaruhi personal hygiene
2. pemeriksaan Fisik
a. Rambut
· Keadaan kesuburan rambut
· Keadaan rambut yang mudah rontok
· Keadaan rambut yang kusam
· Keadaan tekstur
b. Kepala
· Botak atau alopesia
· Ketombe
· Berkutu
· Adakah eritema
· Kebersihan
c. Mata
· Apakah sclera ikterik
· Apakah konjungtiva pucat
· Kebersihan mata
· Apakah gatal atau mata merah
d. Hidung
· Adakah pilek
· Adakah alergi
· Adakah perdarahan
· Adakah perubahan penciuman
· Kebersihan hidung
· Keadaan membrane mukosa
· Adakah septum deviasi
e. Mulut
· Keadaan mukosa mulut
· Kelembapan
· Adanya lesi
· Kebersihan
f. Gigi
· Adakah karang gigi
· Adakah karies
· Kelengkapan gigi
· Pertumbuhan
· Kebersihan
g. Telinga
· Adakah kotoran
· Adakah lesi
· Bentuk telinga
· Adakah infeksi
h. Kulit
· Kebersihan
· Adakah lesi
· Keadaan turgor
· Warna kulit
· Suhu
· Tekstur
· Pertumbuhan bulu
i. Kuku tangan dan kaki
· Bentuk
· Warna
· Adanya lesi
· Pertumbuhan
j. Genetalia
· Kebersihan
· Pertumbuhan rambut pubis
· Keadaan kulit
· Keadaan lubang urethra
· Keadaan skrotum, testis pada pria
· Cairan yang dikelurkan
k. Tubuh secara umum
· Kebersihan
· Normal
· Keadaan postur
E. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan integritas kulit
Definisi : keadaan di mana kulit seseorang tidak utuh.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Bagian tubuh yang lama tertekan
b. Imobilitasi
c. Terpapar zat kimia
Kemungkinan data yang ditemukan
a. Kerusakan jaringan kulit
b. Gangrene
c. Dekubitus
d. Kelemahan fisik
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
a. Stroke
b. Fraktur femur
c. Koma
d. Trauma medulla spinalis
Tujuan yang diharapkan
a. Pola kebersihan diri pasien normal
b. Keadaan kulit, rambut kepala bersih
c. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
b. Gangguan membrane mukosa mulut
Definisi : kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Trauma oral
b. Pembatasan intake cairan
c. Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher
Kemungkinan data yang ditemukan
a. Iritasi atau luka pada mukosa mulut
b. Peradangan atau infeksi
c. Kesulitan dalam makan dan menelan
d. Keadaan mulut yang kotor
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada
a. Stroke
b. Stomatitis
c. Koma
Tujuan yang diharapkan
a. Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warna merah muda
b. Inflamasi tidak terjadi
c. Klien mengatakan rasa nyaman
d. Keadaan mulut bersih
c. Kurangnya perawatan diri / kebersihan diri
Definisi : kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Kelelahan fisik
b. Penurunan kesadaran
Kemungkinan data yang ditemukan
a. Badan kotor dan berbau
b. Rambut kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Bau mulut dan motor
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada
a. Stroke
b. Fraktur
c. Koma
Tujuan yang diharapkan
a. Kebersihan diri sesuai pola
b. Keadaan badan, mulut, dan kuku bersih
c. Pasien merasa nyaman
F. Intervensi Keperawatan
Personal Hygiene Pasien
1. Kaji kembali pola kebutuhan personal hygiene pasien.
2. Kaji keadaan luka pasien.
3. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu pasien mandi pasien.
4. Jaga kebersihan tempat tidur, selimut bersih, dan kencang.
5. Lakukan perawatan luka dngan teknik steril sesuai program.
6. Observasi tanda – tanda infeksi
7. Lakukan pijat pada kulit dan lakukan perubahan posisi setiap 2 jam.
Kebersihan Mulut
1. Kaji kembali kebersihan mulut.
2. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur.
3. Gunakan sikat gigi yang lembut.
4. Gunakan larutan garam atau baking soda dan kemudian bilas dengan air bersih.
5. Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut.
6. Laksanakan program terapi medis.
Keseluruhan
1. Kaji kembali pola kebersihan diri.
2. Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku.
3. Lakukan pendidikan kesehatan :
a. Pentingnya kebersihan diri
b. Keadaan badan, mulut, rambut, dan kuku bersih
c. Cara kebersihan
II. Daftar Pustaka
Potter and Perry. 2005. Fundamental of Nursing. USA : Mosby
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
PASIEN DENGAN GANGGUAN HYGEINE
I. Basic promoting physiology of health
A. Review anatomi Fisiologi
1. Kulit
Kulit adalah organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung, ekskresi, regulasi temperature, dan sensasi. Kulit mempunyai tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis.
a. Epidermis
Adalah lapisan terluar terdiri dari berbagai sel lapis yang tipis dimana ada perbedaan dalam berbagai tingkat kematangan. Lapisan paling dalam dari sel ini berfungsi untuk mengganti sel yang mati.
b. Dermis
Adalah lapisan yang lebih tebal yang terdiri dari sekelompok kolagen dan fiber – fiber yang elastis untuk mendukung epidermis. Fiber syaraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut melewati lapisan dermal. Kelenjar sebasea mensekresi sebum, minyak, cairan odorous, hingga folikel rambut.
c. Hypodermis atau subkutan
Lapisan subkutan terdiri dari pembuluh darah, syaraf, limpa, dan jaringan pengikatyang berisi sel lemak. Jaringan lemak adalah insulator panas bagi tubuh. Subkutan juga menjadi pendukung lapisan kulit atas yang menahan stressor dan tekanantanpa injury.
2. Kaki, Tangan, dan Kuku
Kaki, tangan, dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian yang khusus untuk mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kaki termasuk adakah pertumbuhan atau luka pada kulit bagian atas, bisa nyeri dan pada pasien normal kemampuan berjalan. Kuku adalah jaringan epitel yang tumbuh dari akar nail bed, yang terletak di kulit pada nail groove, yang disembunyikan oleh fold kulit, disebut cuticle, kuku juga memilki body nail, itu berbentuk area putih, disebut lunula. Dibawah kuku terdapat lapisan epiteldisebut nail bed. Kuku yang normal dan sehat transparan, lembut, dan konveks, dengan warna nail bed merah jambu. Penyakit dapat memengaruhi bentuk, ketebalan, dan curvature dari kulit.
3. Rongga Mulut
Rongga mulut dibatasi oleh membrane mukosa yang berhubungan dengan kulit. Rongga mulut terdiri dari bibir yang disekitarnya mulut yang terbuka, pipi berada disepanjang rongga, lidah dan ototnya, hard dan soft palate. Mukosa mulut normalnya berwarna merah jambu terang (light pink) dan lembab. Pada dasar mulut dan area bawah lidah kaya akan pembuluh darah.tipe dari ulcer atau trauma dapat mengakibatkan perdarahan. Ada 3 kelenjar saliva yang mensekresikan 1 liter saliva per hari. Kelenjar buccal ditemukan pada mukosa yang membatasi pipi dan mulut yang mencegah hygiene dan kenyamanan pada jaringan oral. Gigi adalah organ mengunyah, atau mastication. Mereka didesain untuk memotong, menyobek, dan mematahkan makanan sehingga dapat dicampur dengan saliva dan ditelan. Gigi yang normal terdiri dari kepala, leher, dan akar. Gigi yang sehat terlihat putih, bersinar, dan berdiri sendiri. Kesulitan mengunyah dapat berkembang sewaktu sekeliling gusi menjadi inflamasi atau infeksi atau ketika gigi tanggal. Oral hygiene yang teratur dibutuhkan untuk menjaga integritas area gigi dan untuk mencegah gingivitis, atau inflamasi gusi.
4. Rambut
Pertumbuhan rambut, distribusi, dan pola dapat mengindikasikan status kesehatan orang secara umum. Perubahan hormone, emosional, dan stress fisik, umur, infeksi, dan penyakit tertentu dapat memengaruhi karakteristik rambut.
5. Mata, Telinga, dan Hidung
B. Konsep Dasar
Dalam kehidupan sehari – hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan memengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan sangat dipengaruhi oleh individu dan kebiasaan, yang sangat berpengaruh adalah kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi orang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
Personal hygiene dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan, hygiene artinya sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
C. Nilai – Nilai Normal
Karakteristik Kenormalan
Kulit
Smooth dan kering, hangat, mempunyai turgor yang bagus (apabila kulit ditekan maka akan kembali seperti semula dengan cepat), warna kulit à light pink atau warna gading sampai ruddy pink, dari coklet terang ke coklat gelap
Kaki, tangan, dan kuku
Toes à straight (lurus) dan flat.
Kulit ari à lembut, utuh, tidak ada inflamasi.
Kuku à transparan, lembut, bulat lepat, konveks, sudut nail bed 160o à kuku pada kaki dan jempol lebih keras dan tebal
Rambut
Rambut terminal à panjang, kesat, shiny, liat
Rambut vellus à kecil, lembut
Rongga mulut
Bibir à pink, lembab, simetris, dan lembut
Mukosa mulut, gigi, dan gigi à gigi normal (lembut, putih, cdan shiny), membrane mukosa (pinkish red, lembut, dan lembab), mukosa (berkilau, pink, lembut, lembab, lunak), gusi (pink, lembut, lembab)
Lidah dan mulut dasar à lidah (medium atau merah tumpul, lembab, agak kasar pada permukaan atas dan lembut sepanjang garis tepi marginal), daeral ventral (pink dan lembut)
Palate à light pink dan lembut
Mata, hidung, telinga
Mata à konjungtiva (transparan), kornea (transparan, shiny, dan lembut), alis mata (simetris)
Telinga à ear canal (berliku dan sepanjang 2.5 cm).
D. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Pola kebersihan tubuh
b. Perlengkapan personal hygiene
c. Faktor – factor yang memengaruhi personal hygiene
2. pemeriksaan Fisik
a. Rambut
· Keadaan kesuburan rambut
· Keadaan rambut yang mudah rontok
· Keadaan rambut yang kusam
· Keadaan tekstur
b. Kepala
· Botak atau alopesia
· Ketombe
· Berkutu
· Adakah eritema
· Kebersihan
c. Mata
· Apakah sclera ikterik
· Apakah konjungtiva pucat
· Kebersihan mata
· Apakah gatal atau mata merah
d. Hidung
· Adakah pilek
· Adakah alergi
· Adakah perdarahan
· Adakah perubahan penciuman
· Kebersihan hidung
· Keadaan membrane mukosa
· Adakah septum deviasi
e. Mulut
· Keadaan mukosa mulut
· Kelembapan
· Adanya lesi
· Kebersihan
f. Gigi
· Adakah karang gigi
· Adakah karies
· Kelengkapan gigi
· Pertumbuhan
· Kebersihan
g. Telinga
· Adakah kotoran
· Adakah lesi
· Bentuk telinga
· Adakah infeksi
h. Kulit
· Kebersihan
· Adakah lesi
· Keadaan turgor
· Warna kulit
· Suhu
· Tekstur
· Pertumbuhan bulu
i. Kuku tangan dan kaki
· Bentuk
· Warna
· Adanya lesi
· Pertumbuhan
j. Genetalia
· Kebersihan
· Pertumbuhan rambut pubis
· Keadaan kulit
· Keadaan lubang urethra
· Keadaan skrotum, testis pada pria
· Cairan yang dikelurkan
k. Tubuh secara umum
· Kebersihan
· Normal
· Keadaan postur
E. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan integritas kulit
Definisi : keadaan di mana kulit seseorang tidak utuh.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Bagian tubuh yang lama tertekan
b. Imobilitasi
c. Terpapar zat kimia
Kemungkinan data yang ditemukan
a. Kerusakan jaringan kulit
b. Gangrene
c. Dekubitus
d. Kelemahan fisik
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
a. Stroke
b. Fraktur femur
c. Koma
d. Trauma medulla spinalis
Tujuan yang diharapkan
a. Pola kebersihan diri pasien normal
b. Keadaan kulit, rambut kepala bersih
c. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
b. Gangguan membrane mukosa mulut
Definisi : kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Trauma oral
b. Pembatasan intake cairan
c. Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher
Kemungkinan data yang ditemukan
a. Iritasi atau luka pada mukosa mulut
b. Peradangan atau infeksi
c. Kesulitan dalam makan dan menelan
d. Keadaan mulut yang kotor
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada
a. Stroke
b. Stomatitis
c. Koma
Tujuan yang diharapkan
a. Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warna merah muda
b. Inflamasi tidak terjadi
c. Klien mengatakan rasa nyaman
d. Keadaan mulut bersih
c. Kurangnya perawatan diri / kebersihan diri
Definisi : kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. Kelelahan fisik
b. Penurunan kesadaran
Kemungkinan data yang ditemukan
a. Badan kotor dan berbau
b. Rambut kotor
c. Kuku panjang dan kotor
d. Bau mulut dan motor
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada
a. Stroke
b. Fraktur
c. Koma
Tujuan yang diharapkan
a. Kebersihan diri sesuai pola
b. Keadaan badan, mulut, dan kuku bersih
c. Pasien merasa nyaman
F. Intervensi Keperawatan
Personal Hygiene Pasien
1. Kaji kembali pola kebutuhan personal hygiene pasien.
2. Kaji keadaan luka pasien.
3. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantu pasien mandi pasien.
4. Jaga kebersihan tempat tidur, selimut bersih, dan kencang.
5. Lakukan perawatan luka dngan teknik steril sesuai program.
6. Observasi tanda – tanda infeksi
7. Lakukan pijat pada kulit dan lakukan perubahan posisi setiap 2 jam.
Kebersihan Mulut
1. Kaji kembali kebersihan mulut.
2. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur.
3. Gunakan sikat gigi yang lembut.
4. Gunakan larutan garam atau baking soda dan kemudian bilas dengan air bersih.
5. Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut.
6. Laksanakan program terapi medis.
Keseluruhan
1. Kaji kembali pola kebersihan diri.
2. Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku.
3. Lakukan pendidikan kesehatan :
a. Pentingnya kebersihan diri
b. Keadaan badan, mulut, rambut, dan kuku bersih
c. Cara kebersihan
II. Daftar Pustaka
Potter and Perry. 2005. Fundamental of Nursing. USA : Mosby
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Langganan:
Postingan (Atom)